Siang itu setelah makan siang kurang lebih jam 1,
kami rombongan program kenshu mendapat
kesempatan untuk mengunjungi salah satu SMA favorit di Osaka. SMA Kishwada,
yang terletak di kota Kishiwada, Osaka ini merupakan SMA yang bersejarah di
Osaka dan telah berdiri sejak tahun 1897 yang pada mulanya adalah Sekolah Dasar.
Bangunan sekolah berhadapan langsung dengan Kastil
Kishiwada(岸和田城kishiwada-joh), menjadikan sekolah ini tiap harinya disuguhkan
pemandangan yang indah. Ditambah lagi di taman di sekitar bangunan kastil dan
jalan-jalan menuju sekolah ini ditumbuhi barisan pohon sakura dan ume yang bunganya selalu mekar di musim
semi.
Kastil Kishiwada di depan SMA Kishiwada
Kami juga mendapat kesempatan untuk ikut dalam
kegiatan pembelajaran di tiap-tiap kelas yang berbeda. Kebetulan saat itu saya
mendapat jam pelajaran Bahasa Inggris. Para siswa di kelas itu sangat antusias
pada kami yang mengira dapat berbahasa Inggris dengan lacar(nyatanya tidak). 1
jam pelajaran kira-kira berlangsung selama 45 menit, suasana kelas sangat
modern dan dilengkapi dengan berbagai media pembelajaran yang mendukung seperti
proyektor, televisi dan dvd player, Air Conditioner, tape recorder, dan
lainnya.
salah satu kegiatan pembelajaran di ruang kelas
Secara keseluruhan metode pembelajaran di SMA
Jepang(dalam konteks ini pelajaran Bahasa Inggris) tidak jauh berbeda dengan di
Indonesia. Seperti biasa guru menerangkan kosa kata dan artinya, melatih siswa
berbicara dengan lancar dalam bahasa Inggris. Para siswa Jepang pun tidak
ubahnya dengan siswa di Indonesia, ada yang terlihat rajin dan memperhatikan
guru, ada yang pula yang terlihat bercanda dengan temannya, ada pula yang
tertidur dalam kelas(buka aib).
Setelah jam pelajaran usai, kami berkumpul di hall
sekolah. Di sana kami disuguhkan dengan penampilan brass band oleh klub brass
band sekolah. Saat itu mereka memainkan lagu “koi suru fortune cookies”
oleh AKB48. Penampilan mereka sangat energik dan berani sekali, saya kagum
dengan mereka. Kamipun tidak mau kalah, 2 orang perwakilan kami yang berasal
dari Bali membawakan tarian adat Bali guna memperkenalkan Indonesia pada para
siswa.
pernampilan dari klub brass band sekolah
jangan mau kalah Indonesia!
岸和田高校のみなさん、今日はありがとうございました
Hal yang bisa saya mengerti sepulangnya dari SMA
Jepang adalah, baik SMA di Jepang maupun SMA di Indonesia tidak jauh berbeda. Baik
dari segi fasilitas sekolah dan kelas, tenaga pengajar, metode pendidikan dan
peluang kerja maupun meneruskan ke sekolah tinggi. Bahkan menurut saya siswa
SMA Indonesia jauh lebih unggul, terutama dalam pelajaran Bahasa Asing. Jadi,
siswa SMA Indonesia jangan mau kalah dan jangan minder dengan Negara lain. Buktinya
sudah banyak orang Indonesia yang meneruskan pendidikannya ke tingkat lebih
tinggi di luar negeri. Generasi muda Indonesia bisa! (hehe)
Selengkapnya tentang SMA Kishiwada bisa dilihat di
websitenya langsung di sini.
Agen Bola Tangkas Terpercaya - Terbaik - Terbesar bolavita 2019
BalasHapusWA : +62812-2222-995