2015/04/27

Kenangan-kenangan di Rinku Town


Tidak terasa program Capacity Building Indonesia di Kansai Center akan segera segera selesai. Banyak sekali kenangan bersama, baik yang bahagia, sedih, marah, dan ungkapan emosional lainnya. Tidak terbayangkan bagaimana kami yang berasal dari tempat yang terpisah-pisah dari seluruh Indonesia dengan kehendak Tuhan dapat berkumpul dan mencapai sebagian kecil mimpi kami.

Ilmu yang kami dapat selama belajar, beraktifitas di Jepang, pengalaman dan interaksi dengan masyarakat merupakan memori yang berharga bagi hari kedepaannya nanti. Setelah sampai di Tanah Air kami Indonesia, hari-hari kami tidak akan sama seperti sebelum berada di Jepang. Namun kami masih orang yang sama, sama-sama mengejar dan berusaha mencapai mimpi kami masing-masing. 

Nikmat dan rezeki yang Tuhan berikan, hanya puji dan syukur yang bisa kami lakukan. Terimakasih pada orang tua kami yang mengikhlaskan kami untuk pergi ke Jepang, terimakasih pada dosen, guru, dan teman-teman yang mendukung kami, dan terimakasih pada semua pihak dari Kansai Center yang mengadakan program ini. 

Hanya kata-kata itulah yang bisa saya ungkapan di sini. Agak terasa berlebihan mungkin, namun tiada yang lebih indah dari mengenang dan saling berbagi pengalaman dengan semuanya. Terlalu banyak yang ingin diungkapkan saat ini, namun tidak akan sempat terungkap semuanya, biarlah foto-foto kenangan yang bercerita.
 

Nama itu yang kami baca pertama kali ketika sampai, The Japan Foundation Japanese-Language Institute, Kansai. Ada yang lupa bacaan kanjinya, namun perasaan kami sama-sama senang bercampur lelah ketika sampai di sana.


Tempat inilah semua memori dimulai, di sini kami belajar, makan, tidur, tertawa, sedih, marah, kecewa, lelah, dan bersenang-senang bersama.


Awan pesawat di langit Rinku Town. Bangunan "Face Up" itu, bangunan apa ya?


 Jalanan hari itu sepi sekali, daun-daun pun sudah berguguran semua, apa pohon-pohon itu kedinginan?



Penutup pipa gorong-gorong bawah tanah, ada yang hidup di bawah sini kah? ketika melihat kedepan, tampak bangunan tinggi itu dan bianglala yang belum menyala walaupun sore.


Tampaknya ruang karaoke hari ini sepi saja, apa orang-orang sudah mulai capek dan bosan dengan karaoke?


Tempat cuci-setrika juga sepi sekali, nampak sudah lama tidak digunakan. Benar-benar merasa hidup di asrama, juga terasa kesan anak kos.

Ruang santai sepi sekali, apa orang-orang sedang jalan-jalan hari ini ya?


 Buku-buku di perpus ini berharga sekali, sayangnya tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia ya?

 
Kantin sudah buka! makan apa ya sekarang, jangan sampai kehabisan!

Hari ini mau jalan-jalan dulu, sepeda nomor 27 di mana ya?
 
Pada tahu jalan ga nih? ntar nyasar loh, gamungkin lah ya, ini di Jepang bro!

  Walaupun disebut Kota, Rinku Town tetap saja sepi. Tidak butuh polisi atau pak ogah di sini.

 
 Jembatan itu, selalu kami lihat dari jendela kamar kami dan kemanapun kami keluar dari Kansai Center.

Batu-patu di pantai itu, terlihat seperti akuarium, dingin sekali. Serasi dengan Jembatan dan Kansai Center.

 Matahari tenggelam saat itu, teringat semua perjuangan kami untuk sampai ke sini.

Dan matahari itu akhirnya tenggelam.

Jembatan itu cocok dengan matahari tenggelam hari ini.

 
 Kolong jembatan indah dan kokoh

 Bianglala di Rinku Seacle yang selalu kami lihat dari jauh, sekarang bisa dari bawahnya.



2 komentar:

  1. Agen Bola Tangkas Terpercaya - Terbaik - Terbesar bolavita 2019
    WA : +62812-2222-995

    BalasHapus
  2. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus