Bunka Taiken(文化体験 = pengalaman
budaya) adalah salah satu course
dalam program pelatihan kami selama di Kansai Center. Untuk program kami, Capatiy Building Indonesia ditawarkan 3
macam pilhan kelas kebudayaan. Wadaiko(和太鼓
= bedug Jepang) sebagai kelas wajib dan kelas pilihan yaitu Shodou(書道
= kaligrafi) dan Jujutsu(柔術 = bela diri).
Wadaiko
Jumat, 5
Desember 2014
Kelas wadaiko
hari ini akan diajari oleh klub wadaiko
setempat yaitu Senn’nan-Daiko, merupakan klub wadaiko dari distrik Sen’nan, Tajiri-Osaka yang rutin mementaskan taiko pada perayaan-perayaan di kota
Tajiri dan sekitarnya. Klub ini juga menjalin hubungan dengan Kansai Center
sebagai ajang memperkenalkan wadaiko
kepada para peserta program di Kansai Center. CMIIW
Setelah makan siang pukul 1, kami peserta yang
dibagi menjadi 2 kloter sebelumnya(saya kloter ke-2) berkumpul di hall Kansai
Center. Di sana sudah dipersiapkan berbagai peralatan penunjang seperti taiko dalam berbagai jenis dan ukuran,
spanduk not balok untuk mengatur irama dan tempo, dan lainnya. Kelas dimulai
dengan pertunjukan singkat oleh Sen’nan-Daiko, saat itu mempertunjukkan tarian
untuk memanggil hujan(saya lupa namanya). Kami pun terkesima dan termotivasi
untuk mengikuti kelas ini sampai usai.
salah satu penampilan dari klub Sen'nan-Daiko dengan menggunakan topeng ten'gu
Kelas dimulai dan kami belajar memainkan tarian
pemanggil hujan yang dipertunjukkan tadi. Mempertunjukkan sebuah tarian dalam taiko membutuhkan waktu berbulan-bulan
untuk menguasai irama, tempo, dan passion-nya.
Susah-susah gampang, dimana kami harus menyesuaikan irama dan tempo, dan tidak
semua orang dari kami mampu mengusasainya dalam hitungan jam.
Kelas hari ini berlangsung kurang lebih 3 jam, cukup membuat kami berkeringat di musim gugur yang dingin ini. Meskipun tangan dan kaki agak terasa pegal, namun sangat menyenangkan dengan kelas hari ini. Saya pun jadi ingin ikut klub wadaiko ini jika ada kesempatan, terutama di Indonesia.
泉南太鼓のみなさん、今日はどうもありがとうございました!
Selengkapnya tentang wadaiko bisa dilihat di sini.
Shodou
Senin, 8
Desember 2014
Ini kelas yang saya tunggu-tunggu sejak masih di
Indonesia, kelas Kaligrafi Jepang. Kelas kali ini diajar oleh seorang sensei kaligrafi yang sudah
berpuluh-puluh tahun mendalami kaligrafi. Menurut beliau, kaligrafi bukan lagi
sebagai hobinya saja, tapi merupakan ibasho(tujuan
hidup) baginya. Wanita yang sudah tidak lagi muda ini, mengajari kami
teknik-teknik dasar kaligrafi dengan penuh kesabaran dengan kami yang baru
pertama kali menulis dengan kuas.
Kelas berlangsung selama 2 jam. Diakhir pelajaran
kami diberikan shikishi(色紙)
yaitu kertas khusus kaligrafi yang ditempel diatas karton atau papan yang bisa
langsung dipajang. Masing-masing hanya dapat 1, yang artinya jika salah menulis
akan jadi gagal selamanya(pressure).
先生、今日は有難う御座いました
Agen Bola Tangkas Terpercaya - Terbaik - Terbesar bolavita 2019
BalasHapusWA : +62812-2222-995