2014/10/01

Pengalaman Membuat Paspor


Paspor, dalam bahasa Jepang disebut pasupooto. Jangan sampai tertukar dengan pasfoto ya kalau nanti ditanya orang Jepang haha (garing). Pertama apa paspor itu? bagi yang belum tahu, paspor adalah dokumen resmi yang wajib dibawa kemana saja oleh warga negara asing yang sedang berada di luar Negeri untuk waktu yang tidak lama. Jadi, paspor berfungsi semacam KTP pengganti.

2014/09/30

Medical Check Up – tambahan –


Bagian medical check up ini yang saya rasa paling panjang, hmmm ya memang karena yang paling lama prosesnya hanya bagian medical check up ini aja. Kelihatannya semua berjalan mulus saja

2014/09/25

Medical Check Up – bagian 2 –


Senin, 14 Juli 2014
Setelah sebelumnya gue selesai ambil darah ke dua, gue balik lagi ke poli medical check up. Saat itu jam setengah satu siang, di sana ada sudah ada mbak-mbak

2014/09/24

Medical Check Up – bagian 1 –


“Medical check up? Apa itu? Emangnya gue udah tua ya pake medical check up?”
Pertama-tama gue jelasin dulu apa itu medical/general check up itu. Medical check up adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan oleh ahli medis (dokter) yang bertujuan untuk memeriksa secara menyeluruh kondisi paisen, apakah pasien memiliki penyakit atau tidak. Jadi intinya agar kita bisa tahu kalau memiliki penyakit atau tidak sejak awal, agar dapat dilakukan pencegahan dan pengobatan sedini mungkin. (cieee nyontek dari mana tuh?)

Pergi ke Jepang?


Jumat, 27 Juni 2014 
Jujur gue pengen ke Jepang,  Sukur-sukur kalo bisa ketemu Chinen Yuuri (plak).

2014/09/23

Cita-cita

“Capailah cita-citamu setinggi langit. Meskipun banyak orang merendahkanmu dan melecehkanmu, jangan takut untuk gagal dan jatuh, karena kamu akan jatuh diantara bintang-bintang. NAMUN JANGAN LUPA! Jika kamu telah mencapai langit, kakimu harus tetap menapak di atas muka bumi.”

Kata-kata di atas adalah pedoman hidup gue, diambil dari berbagai macam nasihat dan petuah (halah) dari banyak sumber orang-orang terkenal. Jadi intinya bukan orisinalitas gue (puas). Namun kata-kata itu tetap gue pegang sampai sekarang ini.
            
Setiap orang  pasti memiliki cita-cita waktu semasa kecilnya, ada yang “kalau kiki gede nanti mau jadi dokter!” (btw siapa tu kiki?) atau “kalau gede mau jadi guru!” dan masih banyak cita-cita yang dimiliki oleh anak-anak polos. Tapi  apakah setiap anak-anak itu akan tetap memegang cita-cita besarnya sampai mereka dewasa nanti?

Anak-anak biasanya mulai memiliki cita-cita sebelum memasuki masa Taman Kanak-Kanak (TK) sampai akhir Sekolah Dasar (SD).  Orang tua biasanya masih mendukung penuh cita-cita anaknya, mulai memasuki masa Sekolah Menegah Pertama (SMP) sampai seterusnya biasanya cita-cita mereka sedikit demi sedikit mulai berubah.

“wah jadi dokter kan harus pintar, bayarnya juga mahal…”

“jadi pilot atau guru sepertinya sulit, harus ini…dan itu….”.

Berbagai macam alasan biasanya mulai muncul karena ketakutan memiliki mimpi besar. Memang benar, dukungan moral dan materil dari orang tualah yang menjadi faktor penentu berhasil atau tidakkah anak-anak itu mencapai cita-citanya, namun yang paling penting adalah semangat dan kesungguhan dari anak itu sendiri.
            

Selain itu masih banyak lagi masalah, ini biasanya memasuki masa remaja. Dimana ada beberapa remaja yang menganggap hidup itu let it flow , atau slow down saja. Tidak! Bukan itu maksudnya. Jadi bukan alah biarin aja biar nasib atau Tuhan yang berkehendak nanti. Hidup itu harus punya tujuan, manusia yang tidak punya tujuan dalam hidupnya sama saja seperti mayat hidup.

Maksud dari hidup itu  let it flow itu adalah  passion dan kesungguhan dalam mencapai cita-cita dan tujuan itu. Jadi adakalanya dalam proses pencapaian cita-cita itu ditemui berbagai macam kesulitan, maka harus sabar menjalaninya dan melakukan yang kita bisa dengan sebaik-baiknya agar proses pencapaian cita-cita itu terasa ringan dan terasa let it flow.
“nak, ngapain jadi ****, mending jadi **** aja, kan gajinya gede, dan blablabla…” 
ada juga orang tua yang melarang dan tidak mendukung cita-cita murni dari anaknya. Cita-cita itu tidak bisa dipaksakan! Cita-cita itu datang dari panggilan hati, dari hati. Lingkungan dan peran orang tua sejak kecil adalah elemen utama yang membentuk cita-cita anak ketika dewasa nanti. Jadi kalau ada orang tua yang melarang cita-cita anaknya ketika si anak sudah punya, salahkan si orang tua itu kenapa tidak dibentuk ketika masih kecil dulu seperti yang orang tua mau?

Udah cukup ngelindurnya, diatas itu diambil dari banyak kejadian di lapangan dan pengalaman pribadi. Bukan masalah menentang orang tua, tapi Alhamdulillah orang tua gue mendukung dengan sungguh-sungguh cita-cita yang gue punya dari dulu. Jadi GURU! Ya, jadi guru itu cita-cita gue dari TK dulu. Menurut gue guru itu keren dan blablabla… (*kalo diterusin bisa jadi satu novel) nah mulai masuk SMP gue mulai tertarik dengan dunia Jepang.

“wah, kenapa enggak jadi guru/dosen bahasa Jepang?”

Dulu 3 tahun yang lalu ketika mulai masuk Universitas banyak orang yang bertanya

 “kamu masuk kampus mana?”

“universitas Brawijaya Malang, Alhamdulillah lolos SNMPTN tulis.”

“wah hebat, ambil jurusan apa?”

“jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang, aku pengen jadi guru bahasa Jepang.”

“ooh, kenapa ambil bahasa Jepang? Emang kamu suka Jepang dari apanya? Jepang…?”

“……….:-(”

Saat itu memang gue ga bisa banyak berkata apa-apa, ga bisa jawab pertanyaan dari mereka yang notabene sudah sukses dan berhasil dibandingkan gue yang baru mulai melangkah dan melihat dunia yang sesungguhnya. Bisa gue terima karena mereka itu peduli dengan gue. Mereka perhatian ke gue, meskipun ada juga yang berkata dengan nada miring dan meremehkan.

Apa salahnya punya cita-cita, terlebih lagi, apa salahnya jadi guru bahasa Jepang? Gue gak akan membahas kelebihan dan keunggulan dari guru bahasa Jepang hanya untuk membungkam mereka sesaat, karena semua itu tidak ada gunanya dan sama saja tidak memuaskan. Yang akan kulakukan hanya berusaha dan berusaha, membuktikan bahwa anggapan mereka itu tidak sepenuhnya benar, memuliakan diri sendiri, mencapai cita-cita sendiri, itulah yang gue rasa benar. Daripada sakit hati dengan sindiran mereka, lebih baik gunakan itu sebagai motivasi. Jadi nanti pada saatnya gue telah berhasil tiba gue akan berkata dalam hati kepada mereka yang meremehkan gue.

“nih, liat gue, sekarang gue udah jadi orang. Sekarang gue udah sejajar sama kalian semua, namun tunggu saja ketika gue akan berada di atas kalian.”


------------------------itulah balas dendam sejati yang manis-------------------------

Kesimpulannya:
1.     Hidup itu harus punya tujuan dan cita-cita. Manusia tidak bisa hidup tanpa tujuan, jadi buatlah             tujuan itu sendiri.

2.    Orang tua tidak seharusnya menolak keputusan cita-cita anaknya, tidak pula memaksakan anaknya     harus jadi apa. Orang tua harus mendukung penuh cita-cita anaknya, karena itulah kasih sayang         yang sebenarnya.

3.     Jangan takut dan berkecil hati jika orang-orang menghina cita-citamu. Buktikan dan balikkan hinaan   mereka suatu saat nanti dengan keberhasilan yang kita dapat. 

日本語教師、僕なりの夢だ。どんなことがあっても、必死に頑張って、動力して、       そして   叶ってしまう。
 Nihongo kyoushi, boku nari no yume da. Donna koto ga attemo, hisshi ni gambatte,  douryoku shite,    soshite kanatte shimau.
Guru bahasa Jepang, mimpi yang cocok untukku. Apapun yang terjadi, aku akan berjuang dengan sungguh-sungguh, berusaha, dan akan terwujud.



sumber gambar : Goggle

2014/06/04

Filsafat Air


Hisashiburi desune, setelah satu bulan lebih Raja Jashin menghilang dari keberadaan karena sepertinya agak malas ngurus blog, dan tugas kuliah yang amit-amit banyak banget. Kali ini Raja Jashin akan berbicara agak tingkat tinggi, sebenernya ini tugas berfilsafat dari mata kuliah logika filsafat oleh bapak L.M. Soegiharto. Pada awalnya Raja Jashin tidak ada minat tentang filsafat, tapi setelah buat tugas ini muncul ketertarikan pada studi filsafat ini. Oh iya judulnya filsafat air. Padahal ini tugas akhir matkul Filsafat cuy, telat banget gue masa baru tertarik sekarang, terus selama 4 bulan ini ngapain? *gubrak

oke langsung mulai aja ga usah pake basa basi garing lagi.


Filsafat Air


Sungguh Maha Besar Tuhan dengan segala ciptaannya. Tuhan menciptakan semua yang ada di dunia ini agar manusia dapat belajar daripadanya. Tuhan menciptakan matahari sebagai sumber dari segala kehidupan. Dari matahari Tuhan menumbuhkan segala jenis tumbuhan. Tumbuhan akan dimakan oleh hewan, dan hewan akan dimakan oleh manusia. Dan manusia ketika mati akan dikuburkan di tanah dan diuraikan oleh mikroba menjadi humus yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan kembali. Hal luar biasa ini adalah sebuah perputaran proses yang terjadi secara terus-menerus.

Jika manusia menghitung nikmat Tuhan, maka manusia tidak akan sanggup menghitungnya. Maha Besar Tuhan dengan segala kekuasaannya. Dia menciptakan berbagai macam elemen kehidupan untuk menunjang kehidupan manusia. Dia menciptakan tanah sebagai tempat berpijak dan bercocok tanam bagi manusia, Dia menciptakan udara di atmosfer sebagai perlindungan bumi ketika akan dihantam oleh asteroid dari luar angkasa dan sebagai tempat bernapas tumbuhan, hewan, dan manusia. Dia menciptakan api sebagai pelita bagi mata makhluk hidupnya dan sebagai sumber kehangatan, dan Dia menciptakan air yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk bumi. Tidak ada planet manapun di alam ini yang diketahui memiliki air selain bumi. Air inilah yang menjadi sumber kehidupan utama di bumi yang amat sempurna ini.

Namun ketika kita terlena akan semua nikmat yang Tuhan berikan, pernahkah kita mengambil pelajaran darinya? Atau paling tidak pernahkah kita mengamati salah satu dari ciptaannya untuk kita ambil pelajaran darinya? Mari perhatikan dan teladani sifat salah satu ciptaan hebatnya yang kita sebut dengan “air”. 


Pertama, air memperoleh sesuatu dengan kelembutan, tanpa merusak dan mengacaukan yang lain. Air di sungai yang mengalir tenang akan membawa dedaunan pergi. Meskipun air mengalir pelan dan sedikit demi sedikit, tetapi air dapat menembus bebatuan yang keras. Hati seseorang hanya akan dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih sayang, bukan dengan kekerasan dan pakasaan.


Kedua, air selalu dapat mengubah bentuknya sesuai dengan wadahnya dan dia dapat berubah menjadi es yang  merupakan benda padat dan menjadi uap yang meupakan benda gas. Air memiliki sifat yang fleksibel dan tidak kaku. Karena itu, ia dengan mudah diterima dilingkungannya dan bisa cepat menyesuaikan diri dalam lingkungannya. Hal ini dapat dijadikan contoh bagi manusia agar tidak terlalu kaku dan keras kepala dalam pendapatnya sendiri dan cobalah untuk membuka diri dan menyesuaikan diri dalam lingkungannya.


Ketiga, air mendatangkan banyak kebaikan bagi lingkungannya, namun jika lingkungannya dirusak maka ketika turun hujan akan terjadi banjir yang akan menerjang segala yang dilaluinya. Air merupakan sumber kehidupan, darinya segala macam kehidupan berawal dan segala yang hidup menggantungkan kelangsungan hidupnya. Air dapat menyuburkan tanah, menumbuhkan tumbuhan dan buah. Namun air juga dapat menjadi bencana bagi makhluk hidup yang mengganggunya. Manusia yang baik adalah manusia yang berguna bagi makhluk hidup lainnya dan ada kalanya pula manusia harus bertindak tegas jika ketentramannya diusik.


Keempat, air yang bersih dan jernih adalah sifat alami air. Sifat alami air ini melambangkan kejernihan, ketulusan, dan keadilan hati. Air yang bersih memberikan manfaat dan kehidupan bagi makhluk hidup lainnya, sebaliknya air yang kotor dapat menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup lainnya. Manusia yang memiliki hati yang bersih seperti air adalah manusia yang baik dan berguna bagi makhluk hidup lainnya, sebaliknya manusia yang memiliki hati yang kotor adalah manusia yang merugikan makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan semua dalam keadaan baik, namun manusia sendirilah yang menentukan akan menjadi baik atau burukkah hatinya kelak.


Kelima, air selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Air yang selalu mengalir ketempat yang lebih rendah dianalogikan dengan sifat rendah diri. Air selalu ingin berguna bagi makhluk hidup dibawahnya. Manusia yang memili sifat rendah diri adalah manusia yang berguna bagi makhluk hidup lainnya. Ibarat pemimpin, air adalah pemimpin yang melayani. Jika berada di posisi atas, maka akan menjadi pelayan bagi orang yang membutuhkan dibawahnya. Pemimpin yang melayani dengan kerendahan diri adalah sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang ia pimpin. 


Sumber and thanks to : Kompasiana, Raulsian.blogspot.com, gading41.blogspot.com

2014/05/04

Rubah


Kenapa gue suka sama binatang rubah ini ya, ya karena menurut gue rubah itu binatang yang cantik dan sebenernya jauh dari kata lucu.

Di Jepang sendiri rubah disebut kitsune(狐) dan dulu di Jepang rubah dianggap binatang yang sakti, cerdas, dan berumur panjang. Konon katanya semakin tua rubah maka semakin bertambah jumlah ekor dan kesaktiannya.


Rubah yang paling sakti dalam mitologi jepang adalah siluman rubah berekor 9 atau kyuubi no youko(九尾の妖狐). Dan di zaman sekarang ini sering ditiampilkan dalam anime (kyuubi di naruto, kyuubimon di digimon, ninetails di pokemon) dan dorama (yorozu uranaidokoro- onmuyouya e youkoso). Sekitar abad ke-5 SM dulu ada sebuah cerita di Jepang yang mengisahkan seekor rubah sakti yang mampu berubah wujud menjadi seorang wanita cantik.



Ada mitos di Jepang tentang kitsunetsuki(狐憑き) yaitu gejala kerasukan roh rubah, konon katanya jika ada seseorang yang awalnya baik tiba-tiba berubah menjadi aneh, suka menggeram, berteriak, menyalak, dan suka marah-marah, maka dianggap mengidap gejala kerasukan roh rubah. Di Jepang rubah juga digambarkan suka dengan makanan aburaage(油揚げ) yaitu tahu yang digoreng.

Oke kita serius sebentar, ada 27 spesies rubah, mereka masih berkerabat dekat dengan anjing. Mereka hewan karnivora yang biasa memakan tikus, kelinci, telur burung, serangga, besar dll. Mereka juga hampir ada diseluruh benua, Amerika Utara, Eropa, Asia Timur, Asia Tengah (timur-tengah), dan Australia.

Termasuk juga rubah yang ini






sumber : Gadis, Wikipedia, dan sumber lainnya.

2014/04/22

Tokyo Tower (menara Tokyo)

Oke dalam artikel kali ini gue mau bahas sedikit tentang Tokyo Tower, lu semua yang tau tentang Jejepangan pasti udah ga asing sama simbol kota Tokyo ini.

Panda Merah

Kalau biasanya hewan panda diidentikan dengan warna hitam dan putih, ada juga spesies panda yang berwarna merah kecoklatan. Basa disebut panda merah atau lesser panda.

2014/03/29

Shoshika (少子化)


Shoshika (少子化) adalah suatu keadaan menurunnya jumlah kelahiran anak di Jepang. Shoshika dibentuk dari kanji [  ] = sedikit, [ ] = anak, dan [ ] = perubahan. Jadi, shoshika dapat diartikan sebagai kondisi pada saat jumlah kelahiran mengalami perubahan menuju jumlah yang lebih sedikit. Hal ini berdampak pada ketersediaan jumlah usia produktif yang merupakan sumber daya manusia suatu bangsa.

Pasca Perang Dunia kedua, jumlah kelahiran di Jepang telah banyak mengalami perubahan. Dalam sejarah kelahiran Jepang yang tercatat sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 2005, Jepang dua kali mengalami puncak kelahiran yaitu pada tahun 1947-1949 dan 1971-1974, dan sejak tahun tersebut jumlah kelahiran tidak pernah menunjukkan kondisi peningkatan.

Di kawasan Asia Timur, Jepang adalah negara pertama yang mengalami hal ini. Fenomena ini tidak hanya terjadi di kawasan Jepang, akan tetapi juga terjadi di Korea. Sebagai  hasilnya, struktur demografi Jepang cepat berubah menjadi masyarakat menua. Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya populasi Jepang mengalami penurunan (Ogawa, 2007:2).


Sejak tahun 1975,  jumlah kelahiran terus mengalami penurunan, beberapa faktor dianggap sebagai alasan dibalik terus menurunnya jumlah kelahiran di Jepang. Dalam penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pernikahan sering disebut sebagai faktor utama yang menentukan jumlah kelahiran, diantaranya adalah meningkatnya fenomena  bankonka dan jumlah populasi dari orang yang tidak menikah (Ueno,1998; Retherford et al,1996 ; Ogawa,2003). 

Pendapat lain dikemukakan oleh Yamada (2008), yang mengatakan dua penyebab utama dari fenomena  shoshika  adalah ketidakstabilan pendapatan seseorang dan meningkatnya jumlah  parasite single. Kedua hal tersebut saling berpengaruh satu dengan yang lain, jika seseorang mengalami ketidakstabilan dalam pendapatannya, maka ia cenderung untuk tidak menikah dan mempunyai anak, banyak dari mereka yang kemudian masih bergantung pada orangtua mereka, dengan kata lain fenomena parasite single tidak akan terjadi jika seseorang tidak mengalami ketidakstabilan dalam hal pemasukan keuangan. Penyebab lainnya adalah meningkatnya jumlah wanita yang menempuh pendidikan tinggi dan partisipasi mereka dalam pasar kerja dianggap sebagai alasan penundaan pernikahan yang mengakibatkan terus menurunnya jumlah kelahiran. Hal tersebut seolah-olah menimbulkan persepsi bahwa kemajuan wanita dalam dunia pendidikan dan pekerjaan menjadi faktor yang mengakibatkan turunnya jumlah kelahiran.

Penurunan jumlah kelahiran yang terjadi di Jepang membawa beberapa kekhawatiran yang muncul dari pemikiran akan dampak terburuk yang akan terjadi. Jika fenomena ini terus terjadi, Jepang akan berubah menjadi masyarakat menua yang dalam bahasa Jepang lebih dikenal dengan istilah koreika shakai (高齢化社会) , yaitu ketika jumlah manula lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah anak-anak.

Dampak buruk dari shoshika adalah:

1.      Ketersediaan tenaga kerja
Adanya kekhawatiran akan ketersediaan jumlah tenaga kerja di masa mendatang. Hal ini mengingat jumlah tenaga kerja berasal dari golongan usia produktif (usia 15-64 tahun). Jika jumlah kelahiran terus mengalami penurunan, maka dapat diramalkan bahwa jumlah populasi usia produktif juga akan mengalami penurunan.
2.      Meningkatnya populasi manula dan  tingginya beban yang harus ditanggung oleh generasi muda dalam hal pajak (Ueno, 1998: 106)
Berkaitan dengan sistem jaminan sosial yang selama ini dibanggakan oleh Jepang, yang berasal dari pembayaran pajak. Apabila jumlah usia produktif mengalami penurunan, tanpa diiringi oleh penurunan populasi manula, maka beban yang harus ditanggung oleh generasi baru akan semakin besar. Selain itu, apabila jumlah generasi muda semakin berkurang, maka populasi manula akan turut mengalami masalah khususnya pada siapa yang akan merawat dan bertanggungjawab atas kesehatan mereka ketika memasuki usia senja.
3.      Penurunan jumlah Sekolah
Berkaitan dengan dunia pendidikan,yaitu berkurangnya jumlah sekolah karena jumlah anak yang menurun sehingga mengakibatkan pengangguran guru. Dan banyak dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Jepang yang terpaksa ditutup karena kurangnya siswa.

Dampak positif dari Shoshika
1.      Pekerja asing yang datang ke Jepang
Jepang banyak menerima pekerja asing, yang banyak ditujukan pada jenis pekerjaan 3K, yaitu Kitsui(きつい), Kiken(危険), Kitanai(汚い) = Keras, Berbahaya, Kotor) yang umumnya tidak diminati oleh generasi muda Jepang saat ini. Dan hal ini menjadi peluang warga nergara asing yang ingin bekerja di Jepang dengan alasan gaji yang besar dan bekerja di luar negeri.
2.      Pelajar asing yang datang ke Jepang
Terutama dalam program pertukaran pelajar atau program beasiswa, hal ini akan semakin membuka peluang pagi pelajar yang ingin belajar di Jepang karena persaingan untuk datang ke Jepang semakin mudah.
3.      Majunya industri yang melayani kebutuhan manula di Jepang
Industri yang melayani kebutuhan manula, seperti popok dewasa, makanan dan perawat.

Fertilitas (kelahiran) merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kepadatan penduduk, karena angka kelahiran di Indonesia tidak dibatasi dan kebanyakan penduduk Indonesia melakukan pernikahan dini yang menyebabkan angka kelahiran semakin meningkat dan juga laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, dan diperkirakan setiap tahunnya bayi bertambah 4,5juta. Kemudian, anggapan “banyak anak banyak rezeki” masih melekat dalam pemikiran sebangian masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi tingkat kelahiran di Jepang yang setiap tahunnnya mengalami penurunan sehingga di Jepang terjadi fenomena Shoshika.



Sumber: Makalah Kuliah Masyarakat Jepang Dewasa Ini oleh Pendidikan Bahasa Jepang FIB UB 2014


Konkatsu(婚活)


Konkatsu adalah sebuah kegaiatan yang diperlukan untuk bisa menikah. Konkatsu diambil dari kata kekkon(結婚) yang berarti pernikahan dan katsudo(活動) yang berarti menikah. Konkatsu disebabkan karena banyaknya penduduk Jepang berusia 30 tahun lebih yang belum menikah. Pada tahun 1970, rata-rata pria Jepang menikah di usia 26 tahun dan wanita Jepang di usia 24 tahun.

Namun,pada tahun 2005 rata-rata usia menikah pria Jepang meningkat menjadi 29 tahun dan wanita Jepang menjadi 28 tahun. Fenomena melambatnya rata-rata usia orang yang menikah ini dinamakan bankonka (晩婚化) dan situasi yang lebih parah lagi, sekarang di Jepang sedang terjadi fenomena hikonka (非婚化) yaitu tidak mau menikah. Kedua fenomena ini menyebabkan semakin menurunnya jumlah kelahiran per-tahun di Jepang dan keadaan ini yang melatarbelakangi kegiatan konkantsu itu sendiri.

Orang Jepang saat ini pada umumnya enggan untuk menikah disebabkan oleh biaya mengurus anak dan biaya pernikahan yang cukup tinggi. Tapi, para pengamat sosial berpendapat lain, menurutnya popularitas konkatsu itu sendiri disebabkan  karena tuntutan dari negara Jepang itu sendiri. Sebagian besar wanita memilih perkawinan daripada karir untuk mencari stabilitas keuangan.

Fenomena lain yang juga mengakibatkan populernya kegiatan konkatsu ini adalah karena seks bebas yang tidak terlalu dipermasalahkan di Jepang. Kebanyakan orang Jepang berpendapat bahwa pernikahan bukanlah hal yang wajib karena mereka dapat memenuhi kebutuhan biologisnya tanpa adanya ikatan pernikahan. Ada juga yang berpendapat bahwa pernikahan adalah sesuatu yang rumit, namun jika dihadapkan pada persoalan umur dan kematangan, mereka terdorong untuk melakukan pernikahan dan cara yang paling cepat untuk mendapatkan pasangan adalah dengan kegaiatan konkatsu ini.

Konkatsu pada umumnya dilakukan melalui agen biro jodoh. Di Jepang sendiri ada suatu istilah yang merujuk pada pencarian jodoh yaitu omiai (お見合い). Akibatnya, semakin berjamurnya agen biro jodoh, kuil, dan sekolah- sekolah kepribadian yang bertujuan utnuk membantu orang yang ikut serta dalam kegiatan konkatsu ini.

Konkatsu bukanlah hal yang buruk, yang harus diperhatikan di sini adalah penyebab menurunnya angka perkawinan di Jepang. Konkatsu justru meningkatkan kesadaran untuk menikah, menimbulkan kemauan untuk meningkatkan kesejahteraan diri agar cepat mendapat pasangan, dan membantu meningkatkan angka kelahiran di Jepang. Namun, hal yang harus diwaspadai dari kegiatan konkatsu itu sendiri adalah penipuan. Dengan adanya jasa yang membantu kegiatan konkatsu, seperti biro jodoh, priaatau wanita bisa saja berbohong tentang dirinya sendiri untuk menarih perhatian. Dan sebagian besar orang yang menikah melalui kegiatan konkastu ini usia perkawiannya tidka bertahan lama dikarenakan mereka tidak merasa nyaman dengan pasangannya karena hanya mengenalnya sebentar saja.

Fenomena konkatsu atau pencarian jodoh ini tidak begitu marak di Indonesia. Hal ini dikarenakan latar belakang, kultur budaya, dan keadaan ekonomi dan sosial orang Indonesia yang berbeda dengan orang Jepang. Dan di Indonesia sendiri justru tejadi ledakan populasi karena banyaknya orang yang menikah, pernikahan dini, dan memiliki anak yang lebih dari satu.





Sumber: Makalah Kuliah Masyrakat Jepang Dewasa Ini oleh Pendidikan Bahasa Jepang FIB UB 2013

2014/03/27

Umezu Chube No Monogatari – Cerita Umezu Chube

Dulu, dinegara dewa (prefektur akita dan prefektur yamagata), hiduplah seorang samurai muda bernama Umezu Chube. Dia adalah seorang samurai yang kuat dan pemberani. Tiap malam, dia bekerja sebagai penjaga gerbang istana sampai pagi. Pada suatu malam,

Miminashi Hoichi - Hoichi Si Tanpa Telinga

Cerita ini di mulai 800 tahun yang lalu, pada saat itu ada dua klan yang terkuat yaitu Genji dan Heike. Keduanya selalu bermusuhan dan saling bertarung, namun pada akhirnya keluarga Heike-lah yang kalah, dan mereka melarikan diri sampai ke daerah Dan No Ura (Prefektur Yamaguchi). Anggota klan Heike yang kalah dalam peperangan ini, baik laki-laki, wanita, anak-anak, semuanya melompat ke laut di daerah Dan No Ura ini.

2014/03/25

Tips-Tips Menghadapi Kanji Cup (chukyuu)

Oke, sekarang gue akan kasi tips-tips buat kalian yang akan menghadapi lomba Kanji Cup. Baik yang atas keinginan sendiri atau dipaksa sama dosen/guru...berdasarkan pengalaman gue. Langsung aja ga usah pake lama-lama.

Top 13 Lagu Hey!Say!JUMP Versi Gue



13.Over – Hey!Say!JUMP(2011)


Urutan ke-13, over adalah lagu yang cukup lama menduduki posisi teratas oricon chart pada waktu itu (kapan?). lagu ini punya nuansa “putus, ditolak”. Tapi “over” juga berarti “kesedihan sudah berakhir”.  Oh ya di lagu ini morimoto juga masih jadi member.

 Dasar kelakuan anak ini.

2014/03/24

Boku no Ichiban! (Hey!Say!JUMP)

Tulisan tidak penting ini cukup membuktikan tentang keanehan saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pada fans member. 
langsung aja ga usah pake lama-lama

9. Takaki Yuya (高木雄也)



ya untuk posisi terbawah gue pilih Takaki, sory ya buat fansnya Takaki. Tapi bukannya gue ga suka ya sama dia, Cuma ga dapet aja feel-nya sama dia. (ampun fans takaki)


8. Inoo Kei (伊野尾慧)

Nah ini dia member yang paling “cantik” katanya. Emang dia bener-bener mirip perempuan mukanya. Ni anak pinter loh ya, uda lulus dari Universitas Meiji (kalo ga salah) jurusan Arsitektur.


7. Arioka Daiki (有岡大貴)

Hmm, ga bisa komentar banyak tentang Arioka. Tapi yang jelas dari dulu zaman dia debut di Hey!Say!7 tahun 2007 sampai sekarang, ini anak mukanya ga begitu berubah, tetep aja rasanya.


6. Yabu kota (薮宏太)

Yang gue suka dari dia itu suaranya, entah kenapa enak aja gitu. Dia juga dulu jadi semacam “leader”-nya HSJ, tapi sekarang diganti sama Yamada. Tapi sampai sekarang dia jadi semacam “oniichan”(kakak) di HSJ. Dan sayangnya badannya kurus banget kaya pohon.


5. Okamoto Keito (岡本圭人)

Dia member yang gue bilang paling “laki” di HSJ, dan nggak cocok nari-nari dengan kostum ngejreng ala HSJ. Cocok kalo pake gaya laki dengan main gitar. Bahasa Inggrisnya juga lumayan oke ngomongnya.



4. Yaotome Hikaru (八乙女光)


Yang gue suka dari dia itu gigi gingsulnya. Maklum sesama gigi gingsul pasti merasakan hal yang sama (gingsul banzai!banzai!banzai!)....orang ini juga pinter ngelawak menurut gue, tapi sayangnya rambutnya ga pernah item lagi semenjak diwarnai pertama kali, kenapa ya, ubanan kali, lama-lama botak lu baru tau rasa *plakk.



3. Yamada Ryosuke (山田涼介)


Member yang paling terkenal, sukses, bersinar, dan paling banyak fansnya di HSJ. Ya, saya juga suka dengan dia dulu, tapi sekarang agak bosan dengan dia (siap-siap dihajar fans Yamada di seluruh dunia). Entah kenapa ya...



2. Nakajima Yuto (中島裕翔)

Mas-mas ini badannya uda kaya jerapah, tinggi, kurus pula (atau tiang listrik). Kenapa orang Jepang badannya kurus-kurus ya. Laki-laki itu kurus jelek tau, bagusan gede, bukan gendut ya. Oke.., yang gua bikin suka itu kalo dia main drum. Udah titik.




Oke dan udah pada tau kan siapa ichiban gue, ya si pendek tupai Chinen Yuri...(hhhh)



1. Chinen Yuri (知念侑李)


Eit, jangan tertipu sama foto diatas, walaupun gitu dia member PALING pendek diantara member lainnya(159cm). Udah ga bisa tumbuh lagi kali dia ya. Ni bocah mukanya dari tahun ke tahun menurut gue berubah terus, dan sekarang jadi makin mirip sama bapaknya (chinen takashi). Kenapa gue suka sama dia, entah kenapa ya dari semenjak dia debut tahun 2004 dulu di film NinXNin-Ninja Hattori-kun the movie dulu, gue langsung ngefans sama dia (padahal masi sama-sama bocah ingusan).


Silakan urutkan ichiban kalian masing-masing...